Kamis, 30 April 2015

Langkah-langkah Menulis Artikel

a.    Mencari ide
Ide adalah sesuatu yang melintas pada pikiran baik berupa kata, mupun kalimat setelah kita membaca, menyimak, melihat, mengalami, dan mrnungkan sesuatu. Ide yang ditulis haruslah relvan, actual, dan terjangkau. Setelah itu, muncullah gagasan. Gagasan adalah sesuatu yang akan kita prbuat berupa pernyataan, sikap, dan tindakan

.
b.    Menetapkan topic
Topic adalah pokok permasalahan yang akan di bahas. Topic artikl yang baik harus sesuai dengan latar belakang pengetahuan penulis, menarik, sesuai dengan pengetahuan pembaca, actual, fenomenal, controversial, dabatasi, dan harus ditunjang oleh referensi yan tersedia.


c.    Menetapkan judul
Judul adalah identitas karangan. Judul harus provokatif, singkat, padat, relevan. Judul bisa berupa kata, frase, klausa, atau kalimat Tanya. Judul provokatif bertujuan menimbulkan rasa pnasaran pembaca. Judul harus singkat, tidak bertele-tele agar tidak membingungkan pembaca, serta relevan sesuai dengan isi karangan.
Contoh:
    Pengangguran (judul yang berupa kata)
    Rumah Sakit Hasan Sadikin (berupa frase)
    Kondisi Sampah di Kota Bandung dapat Menimbulkan Penyakit (berupa klausa)
    Haruskah BBM Naik Lagi? (berupa kalimat Tanya)


d.    Merumuskan Tesis
Tesis adalah pendapat utama dari keseluruhan isi karangan. Sifatnya hamper sama dengan simpulan sementara. Tesispun hamper sama dengan hipotesis dengan mengemukakan factor-faktor penybabnya.


e.    Membuat kerangka karangan
Kerangka karangan atau out line berguna untuk mengatur sistematika karangan agar tulisan tidak bertumpang tindih


f.    Mencari referensi
Referensi adalah sumber-sumber bacaan yang dirujuk (mengutip). Mengutip atau mengambil pendapat orang lain dapat memperkuat pendapat pada tulisan kita. Buku-buku yang dijadikan referensi harus ada hubungannya dengan topic artikel. Pemilihan buku dilakukan setelah membuat kerangka karangan agar jelas sumber rujukan yang diperlukannya.

Tips untuk Menjadi Produktif

     Satu hal yang harus disadari bahwa kesibukan tidak sama dengaan menjadi produktif. Anda bisa saja menghabiskan sekian jam tanpa menghasilkan apa-apa. Beberapa prinsip yang sebaiknya Anda pertimbangkan dalam memanajemen waktu agar bisa bekerja efektif:


1.    Menyusun Rencana
“If you fail to plan, you plan to fail”. Apabila Anda menjalani hari Anda tanpa ada gambaran apa yang harus dikerjakan dan bagaimana cara mengerjakannya, Anda akan menghabiskan sebagian besar waktu Anda bertanya “Apa yang harus saya kerjakan sekarang ya?”.
Alokasikan sedikit waktu untuk menyusun rencana. Susunlah rncana bisa di pagi hari atau hari sebelumnya, bisa dimulai dari catatan kecil atau bahkan menyusunnya di kepala untuk sekedar memberi sinyal kepada otak mengenai apa yang harus Anda selesaikan hari itu.
Belajar mengelola waktu adalah latihan yang bagus untuk disiplin diri

.
2.    Fokus
Mungkin Anda mencoba menyenangkan boss dengan mengiyakan semua permintaannya, tanpa Anda sadari sebenarnya Anda justru membebani diri Anda dengan stress dan belum tentu juga apa yang Anda kerjakan akan berkualitas bagus.
Focus dalam bekerja membuat kita lebih produktif dan mengurangi beban stress. Buat skala prioritas apabila Anda harus menyelesaikan beberapa pekerjaan dalam kurun waktu bersamaan.


3.    Hindari Interupsi
Dua hal dalam dunia kerja yang sering menjadi sumber intrupsi adalah: telepon dan email.
Tentu saja interupsi ini tidak bisa dihindari, tetapi gunakan keahlian Anda dalam manajemen diri untuk menanganinya.

Semoga tips-tips diatas bermanfaat !!